Senin, 08 November 2010

Sepeda Listrik

Sepeda Listrik
SEPEDA listrik menjadi solusi atas mahalnya harga bahan bakar minyak, polusi suara, polusi udara dan lain-lain. Dengan tenaga dari putaran motor dinamo, tak ada asap pembakaran yang dibuang, tak ada konsumsi bahan bakar minyak dari fosil, tak ada kebisingan.Ada banyak pilihan model sepeda listrik dari berbagai produsen. Baik berbentuk sepeda hingga menyerupai sepeda motor. Semua kendaraan itu memiliki dua kata kunci, yaitu dinamo sebagai penggerak dan batre sebagai pemasok arus listrik bagi dinamo.Lantas, bagaimana dengan konsumen yang memiliki anggaran terbatas, sementara yang ada di rumah adalah sepeda kayuh (onthel). Jangan berputus asa, karena dengan kit sepeda listrik, sepeda apapun bisa diubah menjadi sepeda listrik. Sepeda biasa jadi Luaarrrr Biasa.Dari uji coba yang penulis lakukan, kit yang jadi pilihan adalah penggerak roda belakang. Kit terdiri dari dinamo (24 v/ 250 w), dudukan dinamo, gir tambahan, rantai, adapter dudukan gir, unit pengatur kecepatan, knob putaran gas, sepasang wadah batre berikut bungkus batre, sepasang tuas rem tangan.Dengan kondisi batre terisi penuh, daya tempuh bisa mencapai 60 km dengan kecepatan rata-rata 15 - 20 km/jam. Memang tak secepat motor, tetapi sudah lebih cepat dari sepeda biasa. Jika kondisi jalan menanjak, diperlukan sedikit kayuhan untuk membantu laju sepeda.Keuntungan dari sepeda biasa yang dipasangi kit sepeda listrik adalah kegiatan berolah raga sepeda jadi menyenangkan. Berangkat dari rumah bisa menghasilkan keringat dengan mengahyuh sepeda sejauh sekian kilometer. Ketika pulang, napas sudah tipis dan lutut sudah lemas, tinggal putar kunci kontak dan langsung tancap gas.

1 komentar: