Jumat, 05 November 2010

Sepeda Mountain Bike (MTB)

Mountain Bike (MTB)
SEPEDA baru kini bermunculan dengan beragam bentuk dan fungsi. Fungsi sepeda kini dijabarkan secara rinci dan kemudian diikuti bentuk serta spesifikasi yang sesuai. Misalnya saja sepeda gunung, ada yang didesain khusus untuk turun gunung (down hill), untuk naik dan turun gunung, serta cross country. Model dan spesifikasinya pun berbeda-beda.
Di luar itu masih ada sepeda balap, sepeda untuk santai (touring), bahkan sepeda statis yang tak bergerak ke mana-mana mesti digenjot keras. Sepeda yang disebut terakhir ini khusus untuk olahraga di rumah. Harga sepeda sekarang juga beragam, mulai dari sekitar jutaan, belasan, hingga puluhan juta rupiah. Di pasaran bahkan ada sepeda seharga sekitar Rp 60 juta per unit.
Sepeda seperti halnya mobil. Industri sepeda juga mengeluarkan model-model baru dengan sentuhan inovasi-inovasi terkini sehingga nyaman dikendarai. Bahan kerangkanya tidak hanya terbuat dari besi atau campuran baja seperti zaman dulu. Sekarang kerangka sepeda berasal dari bahan-bahan yang eksotis, seperti titanium, aluminium, dan serat karbon. Beratnya lebih ringan, tetapi lebih kuat dibandingkan dengan sepeda-sepeda dulu.
"Sekarang ini ada sepeda yang harganya mencapai Rp 60 juta," kata Doni Projokusumo, penggiat Indonesia Mountain Biking Community (MTB Indonesia) yang berbincang-bincang dengan Kompas di Jakarta Jumat, 3 Juni lalu. Sepeda mahal itu menggunakan kerangka terbuat dari karbon fiber. Beratnya pasti ringan, sekitar 10 kg. Bisa ditenteng dengan satu tangan.
Sepeda gunung berkelas ini antara lain bermerek Canondale buatan Cannondale Bicycle Corp. Terakhir, perusahaan pembuat mobil Audi juga memproduksi sepeda yang diberi nama Audi Bicycle, Mountain Bike Cross Pro. Audi mematok harga sepeda per unit Rp 33 juta.
Frame sepeda gunung yang ditawarkan Audi terbuat dari aluminium dengan desain khusus untuk cross country yang full suspensi. Remnya menggunakan rem cakram, disk brake Magura Marta yang kuat mencengkeram. Cocok untuk digunakan dalam kota yang banyak sepeda motor dan mobil yang kadang-kadang berhenti mendadak.
Sepeda gunung umumnya menggunakan shokbreker, baik di bagian depan, tengah, maupun belakang. Sepeda buatan Audi juga demikian. Namun, Audi membuatnya sangat terbatas, hanya 200 unit. Perusahaan otomotif ini tampaknya tahu bahwa konsumen sepeda yang dibuatnya hanya untuk kalangan tertentu, yaitu kalangan menengah ke atas, orang yang tidak sayang membeli sebuah sepeda dengan harga puluhan juta rupiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar